Gosip Murahan

01.26 Add Comment
Diantara hal yang dijaga oleh islam yaitu kehormatan muslim dan muslimah. Allah swt dan rasulnya Saw. memperingatkan kita di dalam banyak ayat alquran dan hadits rasul Saw tentang kehormatan seorang muslim atau muslimah, jangan sampai dinodai,jangan sampai diperburuk citra kehormatan kaum muslimin, rasul saw ketika Khutbah Wada beliau pernah mengatakan "inna dima’akum wa amwalakum wa a’radlakum haramun kahurmati yawmikum hadza fi syahrikum hadza fi baladikum hadza"

Sesunggunya darah kalian, harta kalian, dan kehormatan kalian diharamkan atas kalian sebagaimana diharamkan hari ini yaitu hari harafah di bulan ini yaitu bulan haji yaitu di kota al haram"

Islam sekali lagi sangat amat menjaga kehormatan seorang muslim atau muslimah jangan sampai kehormatan tersebut dinodai dengan gosip murahan atau dengan kedustaan atau dengan cerita-cerita yang bohong

Suatu saat keluarga rasulullah saw bersama Aisyah radhiyallahu anha digoncang dengan gosip murahan dengan tuduhan yang keji dengan isu miring yang dilontarkan oleh provokator mereka oranng-orang munafiqin, dedengkot munafiqin yang bernama Abdullah bin Uba bin Salul, sampai-sampai Allah Swt. menurunkan ayat yang dibaca sampai hari kiamat kelak dalam rangka menjaga kehormatan seorang muslim-muslimah, khususnya arousul dan aisyah radhiyallahuta anha. Allah swt berfirman inalladzi na jaa ubil ukhji.. "sesunggunya yang membuat cerita-cerita dusta itu ada diantara kalian, jangan kira gosip itu jelek bagi kalian justru itu baik bagi kalian".
Gosip itu adalah ujian, dan ujian ketika datang itu insya Allah akan mendatangkan berkah pahala bagi yang dogosipin bagi mereka yang mendapatkan tuduhan-tuduhan dusta kata Allah "jangan kalian kira itu jelek bagi kalian bahkan itu baik bagi kalian" karena semakin tinggi phon itu semakin kencang anginnnya "sesunggunya pahala yang besar bersama ujian yang besar pula" kemudian Allah mengatakan bagi yang digosipin akan mendapat pahala, yang di ghibah yang digunjing akan mendapatkan pahala namun bagi yang menggosip, bagi yang menyampaikan isu yang miring Allah mengatakan "namun bagi mereka yang menyebarkan gosip miring tersebut,bagi yang menyebarkan tuduhan dusta tersebut berita bohong tersebut, bagi mereka dosa mereka masing-masing", kemudian kata Allah Swt. "dan provokator akan mendapatkan azab yang pedih". Maka ma'asyiral muslimin takutlah kepada azab Allah, jangan sampai menodai kehormatan seorang muslim atau muslimah karena Allah mengancam dengan mengatakan "orang yang pertama kali menyebarkan gosip berita bohong tersebut baginya azab yang pedih di dunia maupun di akhirat" dan itu adalah salah satu sifat orang munafiqin, diantaranya tadi dedengkot munafiqin zaman rasulullah saw yang bernama Abdullah bin Ubai bin Salul, kemudian Allah juga mengatakan "sesunggunya orang-orang yang suka tersebarnya gosip tersebut, tersebarnya berita miring tersebut, maka bagi mereka azab yang pedih di dunia maupun di akhirat"

Kata Syaikh Abdurrahman As Sa'di, yang cinta saja dalam hatinya tersebarnya berita tersebut, baginya azab yang pedih, apalagi yang menyiarkannya, apalagi yang tolong-menolong dalam menyebarkannya maka lebih dahsyat lagi azab mereka fi dunya wal akhirah lahum azabun alimun fi dunya wal akhirah, wallahu ya'lamu waantum la ta'lamun, dan Allah yang mengetahui, sedangkan kalian tidak mengetahui. Inilah ma'asyiral muslimin yang perlu untuk kita betul-betul renungkan, apalagi yang menyebarkan berita-berita yang tidak benar terhadap kaum muslimin, maka tunggulah azab Allah di dunia maupun di akhirat dan dalam islam rasul saw mengatakan cukup bagi seseorang dia dikatakan telah berdusta berbuat dosa kalau dia menyebarkan semua apa yang dia dengar, tidak semua yang kita dengar itu benar tidak semua kabar berita itu benar, banyak para provokator, banyak orang-orang munafiqin, banyak orang-orang yang hasad, banyak orang-orang yang mereka memancing di air yang keruh, maka kewajiban kita ma asyiral muslimin untuk betul-betul menimbang segala sesuatu dengan timbangan alquran dan assunah arousul saw, tidak selalu ikut arus kabar tersebut, apalagi di dunia yang sekarang penuh dengan media sosialnya, dengan dunia mayanya, maka wajib untuk kita menjadi selective dan mengamalkan firman Allah "wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu berita dari orang-orang fasik, maka krosceklah, telitilah jangan diterima begitu saja karena akan menimpa musibah sebagian kaum muslimin"

Ini yang mungkin yang dapat saya sampaikan, maka sekali lagi bertakwalah, takutlah kepada azab Allah wahai para provokator dari orang-orang yang menyebarkan aib ataupun gosip ataupun isu miring terhadap saudara-saudari kaum muslimin dan muslimat.

Jangan Katakan Ah!!

01.25 Add Comment
Secantik apapun istrimu, selucu apapun anak-anakmu, setinggi apapun jabatanmu, sebanyak apapun income mu, tolong jangan pernah menomor duakan orang tuamu.
Apa artinya yang kita miliki, harta yang banyak, tanah yang luas, kemuliaan dimata manusia, tapi kalo rido orang tua kita nggak dapet, buat apa?

Buat apa hapal alquran, buat apa hapal sunnah, buat apa senang bersedekah, buat apa dipandang mulia oleh manusia, kalau sama orang tua kita nggak akur. Sama orang tua berantem, sama mertua nggak ngomong dua minggu, sama tetangga nggak kenal, nggak demen sama tamu, kita disuruh berbuat baik.

Ibadah yang paling dekat yaa ke orang tua.



...فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ...
"...Jangan berkata uf..."
uf disitu diterjemahkan kayak orang ambil nafas, *subhan... | iya buk | tolong belikan telor dua kilo | ya Allah.. beli telor (nada mengeluh) - itu uf tuh.

Jangan berkata "ah", jangan berkata "ciih", apalagi sampai menghardik, mencaci, memaki. Kalau orang tua sudah memanggil.. sami'na wa atho'na (kami dengar dan kami taat).
Tidak ada kata tidak kalo orang tua sudah mengatakan sesuatu yang baik.
...قُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا...
"Katakan kepada keduanya perkataan yang karim (sesuatu yang mulia)"

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil"
(Al-Isra : 24)

Merendahlah kamu, merendahlah kamu dihadapan orang tuamu. Jadi jangan cuma gara-gara pendidikan kita yang tinggian dikit, title yang agak panjang di depan dan di belakang nama kita sehingga membuat kita menjadi orang yang sombong dihadapan kedua orang tua kita, jangan!.

Ridhonya Allah ada di ridho orang tua kita, murkanya pun sama.

Ini kelebihannya Uwais Al Qarni, yang orangnya belum hidup pada jaman sahabat, nabi pernah mengatakan : "nanti ketika kau menaklukkan syam wahai umar, mintalah doanya uwais al qarny | siapa uwais ya Rasulullah? | Belum ada orangnya "

Dia bukan penghafal hadits, dia bukan penghafal alquran,dia bukan ulama, dia tidak lebih shaleh dari pada hasan basri,dan Muhammad bin Idris Al-Syafi'i, dengan Imam Ahmdad bin hanbal,dengan Abu Hanifah.. Cuma kelebihan uwais itu meletakkan posisi ditempat yang benar, anak mencintai orang tua berbakti kepadanya,dia letakkan orang tuanya diatas kepalanya.

Orang yang paling mulia diantara kalian adalah orang yang paling bertakwa, yang orang yang paling bertakwa yang kedua setelah dia mentauhidkan Allah adalah yang kepada kedua orang tuanya berbuat ihsan.

Orang tua nggak bosan mulutnya itu yang kering jadi basah, duha nggak putus tahajud dirutinkan cuma untuk meminta derajat buat anak-anaknya. Sekarang kamu jadi baik karena doa mereka, kata rasulullah begitu, siapa yang menyangka kalian besar dari orang seperti mereka. Bahagiakan hati mereka, rasakan kenikmatan memandang dua pemandangan paling indah diatas dunia ; memandang ka'bah dan memandang wajah wajah orang tua.
Ini kalau antum kolaborasikan, kalau antum punya rezeki, antum bayar ke travel, antun tuntun tangan orangtua antum 
"ayo bu.. angkat tangannya bu (melambai ke ka'bah) "bismillah Allahu akbar.. Subhanallah, walhamdulillah wala ilaha ilallah allahu akbar "ibuk.., ini rukun yaman buk, pegang buk (sambil menempelkan tangan ibu kita ke rukun yamani), baca buk ...rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qinna azabanar. Angkat tangan ayah (sambil baca) Allahu akbar bismika allahu akbar, buk.. pak.. angkat tangan mu yang tinggi.. ini shafa, menghadap kiblat, berdoa yang baik, berdoa yang panjang, berdoa yang lama.

Tidak mungkin lisannya basah kecuali mengatakan ya Allah.. habli minasshalihin, habli minasshalihin ya Allah..berikanlah kepada kami anak yang shaleh. Dan doanya menerawang ke tujuh lapis langit.. anaknya menjadi anak yang shaleh.
Anak yang tau bahwa orang tuanya makin hari makin lemah, bukan makin kuat, sehingga dia simpulkan teknik cinta yang di ajarkan oleh orang tuanya.
   
Cinta orang tua ke anak gitu kan.. Masha Allah, makin anak punya kekurangan makin timbul cintanya, makin anak punya masalah makin kepikiran sama dia, dan kalau anak yang berilmu harus paham bahwa ibumu ayahmu ini makin hari makin lemah bukan makin kuat.. maka manakah fungsimu untuk mereka?


وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ 
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu"

Menjadi Manusia yang Bermanfaat

01.23 Add Comment
esungguhnya kita sebagai seorang hamba Allah SWT, berusaha untuk meraih kecintaah Allah SWT.
Dan untuk meraih kecintaan Allah Swt. diantaranya adalah dengan mengamalkan amalan-amalan yang paling dicintai oleh Allah Swt.
Rasulullah Shalallahualaihi wasalam bersabda "Orang yang paling dicintai oleh Allah adalah orang yang paling bermanfaat untuk sesama manusia, dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang dimasukkan kedalam hati seorang muslim, Aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhan dia lebih aku sukai dari pada ikhtikaf di masjidku selama sebulan, siapa yang menahan marahnya maka Allah akan menutupi aibnya, dan siapa yang menahan kemurkaan dia (padahal dia mampu untuk melaksanakan kemurkaannya tersebut), maka Allah akan penuhi hatinya dengan pengharapan kelak pada hari kiamat, dan aku berjalan bersama saudaraku untuk kebutuhan dia sampai terpenuhi (siapa yang berjalan bersama saudaranya sampai terpenuhi), maka allah akan kokoh kakinya di hari banyak kaki tergelincir (ke neraka).
Ini merupakan sebuah hadits yang memberitahukan kepada
Semakin suatu amal bermanfaat untuk orang lain, maka itu semakin besar pahalanya disisi Allah swt. Imam syafi’i berkata, menulis ilmu sesaat lebih aku sukai daripada sholat semalam suntuk (karena ilmu bermanfaat untuk orang lain, sementara sholat tahajud manfaatnya untuk diri sendiri)
Imam ahmad berkata, mana yang lebih engkau sukai aku menulis ilmu sesaat atau kah aku sholat malam, maka imam ahmad berkata, kalau kamu menuntut ilmu, maka itu untuk dirimu dan untuk orang lain. Semakin bermanfaat kita untuk manusia, semakin kita dicintai oleh Allah Swt. 
Namun, jangan sampai ini menjadi alasan sehingga kita tidak mengerjakan sholat malam, akan lebih baik jika kita mengerjakan semua kebaikan-kebaikan tersebut.
“.... dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukkan kedalam hati seorang muslim...”
Mungkin kita pernah melihat saudara kita kesusahan sehingga ia dirundung oleh kesedihan, lalu kita hibur dia, lalu kita bantu dia sehingga hatinya merasa gembira. Maka ini sungguh amal yang dicintai oleh Allah. Betapa islam mendidik kita untuk supaya bagaimana memberikan kebahagiaan untuk orang lain.

Filosofi Gelas setengah isi

23.22 4 Comments

Selamat datang di "Blog Gelas Setengah Isi"

Sebelum saya memperkenalkan blog ini, ada sesuatu hal yang ingin saya tanyakan keapda anda para pengunjung blog Gelas Setengah Isi ini, pertanyaan ini akan sedikit mempengaruhi pola pikir kita ke arah yang yang lebih positif, okee tidak perlu memperpanjang mukadimah langsung saja kita ke KTP.., oops TKP maksud saya. Pertanyaannya adalah seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini 

Pada gambar gelas yang berisi air diatas ini, menurut anda gelas itu setengah isi atau setengah kosong ???
Bagaimana ??, setengah isi atau setengah kosong .. ??, disini tidak ada jawaban yang salah, hanya saja ini akan membentuk pola pikir kita, membentuk cara pandang kita sehingga bisa berpikir dan memandang suatu hal dengan positif. Jika kita menjawabnya sebagai gelas setengah kosong maka kita akan dianggap oleh orang lain sebagai seseorang yang pesimis namun jika kita memnjawabnya sebagai gelas setengah isi maka kita dianggap sebagai seseorang yang optimis. Mungkin pada sebagian orang akan timbul pertanyaan "Lah Kok Bisa, emang apa hubungannya ??, lagian orang mau ngomong apa ya terserah..!!"Jawabannya .., yah kayak gini.., ini lah yang disebut dengan sudut pandang yang akan mempengaruhi jalan hidup saya, anda dan kita, disini kita melihatnya dari sudut pandang penuhnya bukan kosongnya, memang kita bisa mengesampingkan omongan orang, tapi tetap saja kita harus membentuk sudut pandang kita supaya perjalanan kita dalam mengejar dan kemudian mempertahankan kesuksesan bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan.

Jika kita hubungkan dengan Ilmu Pengatahuan, dan kemudian kita posisikan diri kita sebagai gelas setengah isi, maka kita akan memiliki arti sebagai sebuah gelas (sesorang) yang memiliki isi (ilmu) untuk di bagikan, namun masih bisa dan masih membutuhkan tambahan isi (ilmu) untuk ditambahakan dan dipelajari. Namun jika kita posisikan diri kita sebagai gelas setengah kosong, maka akan memiliki arti sebagai sebuah gelas (seseorang) yang memiliki isi (ilmu) namun cukup sulit untuk membagikan isi (ilmu) tersebut karena takut akan habis dan hal itu dikarenakan kita memandang dari sudut pandang kosongnya. Lain lagi halnya jika kita memposisikan diri kita sebagai gelas isi penuh, maka ini akan memiliki arti sebagai seseorang yang sombong, yang menganggap isi (ilmu) yang dimilikinya sudah penuh, sehingga tidak membutuhkan tambahan isi (ilmu) yang kemudian akan membentuk sifat sombong dan hal ini harus dijauhi.

             Kira-kira seperti itulah arti dan maksud dari blog ini, disini di blog ini kami memiliki beberapa hal yang bisa kami bagikan yang mungkin bisa menambah wawasan anda dan juga kami selaku penulis dan admin, namun kami masih membutuhkan banyak hal agar blog ini bisa berjalan dan berguna bagi anda para pengunjung blog Gelas Setengah Isi ini, maka dari itu mohon berikan kritik dan saran anda pada bagian komentar demi kemajuan blog Gelas Setengah Isi ini dan demi kebaikan bersama antara kami, saya, penulis, admin, dengan anda selaku pengunjung, pembaca, dan penuntun kami kedapannya.


                                                                                                                      Thank's in Advance

                                                                                                                                 Admin